Sejarah
Sejak tahun 1976 nama SMP Muhammadiyah Sokaraja sudah dikenal oleh masyarakat sekitar dan disahkan secara resmi dengan adanya surat keputusan izin pendirian sekolah pada tahun 1978, tepatnya 1 April 1978. Awalnya, pada tahun 1968 gedung SMP Muhammadiyah Sokaraja adalah gedung untuk sekolah pendidikan guru agama (PGA) yang dirintis oleh Bapak Soetarman BA, Bapak Muslich BA, dan Bapak H.Rie Suryaningsih. Saat itu sekolah PGA memiliki 13 siswa dan ruang belajarnya pun masih menggunakan fasilitas Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah sehingga proses pembelajaran dilakukan sore hari. Sekolah PGA berjalan 3 (tiga) tahun, yaitu 1968 hingga 1971. Tahun 1971 hingga 1976, sekolah PGA berganti menjadi tsanawiyah, yang kemudian pada tahun 1976 pula menjadi SMP Muhammadiyah Sokaraja.
Setelah berubah menjadi SMP Muhammadiyah Sokaraja, diiringi dengan meningkatnya jumlah siswa setiap tahunnya. Jumlah siswa yang selalu bertambah menyebabkan kurangnya ruang kelas, sehingga pembelajaran pun menggunakan gudang kayu bakar milik Bapak H.Samsudin. Gudang kayu bakar tersebut kemudian dijual kepada K.H. Zainuddin yang selanjutnya diwakafkan kepada Muhammadiyah. Selain ruang kelas yang terbatas, saat itu SMP Muhammadiyah Sokaraja juga belum memiliki kantor yang memadai beserta sarana yang lain seperti almari, kemudian oleh Bapak Machroni dibuatkan kantor sederhana.
Pertumbuhan jumlah siswa yang semakin meningkat, maka Majelis Pendidikan Muhammadiyah membentuk panitia pembangunan SMP Muhammadiyah Sokaraja. Panitia pembangunan sekolah tersebut membantu merumuskan pembangunan sarana dan prasarana, dengan anggotanya antara lain:
- Bapak Tarmidi
- Moch Dini
- Bapak Abdulkadir
- Bapak Muslich BA
- Bapak Sulandari
Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Visi dan Misi
A. Visi Sekolah Kokoh dalam Aqidah Islam, Maju dalam Iptek, Berprestasi , Santun, dan Berbudaya Indikator : Unggul dalam menjalankan aqidah Islam. Unggul dala